Jumat, 15 Oktober 2010

ENCAPSULATION C++

ENCAPSULATION C++
ENKAPSULASI (bahasa Inggris:encapsulation), secara umum merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya.
Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut.

Enkapsulasi C++

Secara penuh kita mengenkapsulasi kode-kode maka kita telah membangun sebuah dinding perlindungan untuk kode-kode kita sehingga jika suatu saat tejadi kode corrupt atau kerusakan lainnya yang disebabkan karena kesalahan kecil dapat dengan mudah untuk ditemukan dan di perbaiki. Dengan enkapsulasi ini dapat juga untuk mengisolasi permasalahan menjadi bagian bagian yang lebih kecil.

Jika diinginkan bahwa object (property, method, dll) tersebut hanya nampak dalam lingkup kelasnya sendiri maka harus dideklarasikan menjadi bersifat private. Sebaliknya objek harus dideklarasikan sebagai protected jika diinginkan hanya nampak dalam lingkup kelasnya sendiri beserta kelas-kelas keturunannya. Perlu diingat bahwa jika object itu tersedia dalan suatu unit, maka object itu juga tersedia dalam sebuah berkas. Misalnya mendefinisikan dua buah class dalam unit yang sama maka masing-masing class itu akan bisa saling mengakses object-object yang bersifat private di kedua class.

Pada perancangan komponen harus ditentukan dari awal parameter (object) apa saja yang bersifat private, protected, public atau published. Berikut ini keterangan singkat tentang masing-masing sifat dan penggunaannya.

PRIVATE

Variabel dan metode yang sengaja disembunyikan agar komponen keturunannya tidak bisa mengakses atau memodifikasinya, harus dideklarasikan sebagai private. Biasanya beberapa parameter bisa diakses melalui property yang mempunyai direktif Read dan Write yang juga digunakan untuk mencegah agar pengguna tidak mengakses langsung ke dalam prosedur internalnya.

Mendeklarasikan bagian-bagian suatu komponen menjadi bersifat private akan membuatnya tidak terlihat oleh unit lain selain dirinya sendiri. Bagian-bagian yang dideklarasikan ini hanya bisa diakses dari unit itu sendiri.

PUBLIC

Metode dan property yang boleh diakses oleh semua pengguna. Metod edan property ini hanya bisa diakses pada saat aplikasinya dijalankan, tidak pada tahap perancangannya.

Mendeklarasikan bagian-bagian suatu komponen menjadi bersifat public akan membuat bagian-bagian itu terlihat oleh semua bagian yang mempunyai akses ke komponen itu secara keseluruhan.

Bagian-bagian yang bersifat public dapat diakses oleh semua bagian pada runtime, maka bagian-bagian ini digunakan untuk mendefinisikan antarmuka runtime. Antarmuka ini sangat berguna untuk item-item yang kurang cocok untuk tahap design-time, seperti property yang tergantung dari nilai masukan yang diberikan saat runtime atau yang bersifat read-only. Method yang memang direncanakan agar dapat dipanggil oleh pengembang aplikasi harus bersifat public.

PROTECT

Variabel, metode dan property yang bisa diakses dan dimodifikasi oleh komponen keturunannya, tetapi tidak oleh pengguna. Mendeklarasikan bagian-bagian suatu komponen menjadi bersifat protected akan membuat bagian-bagian itu hanya terlihat dalam komponen itu sendiri dan keturunannya.

Gunakan deklarasi protected ini untuk mendefinisikan antarmuka penulis komponen. Unit-unit yang ada pada aplikasi tidak mempunyai akses ke bagian-bagian yang protected ini, tetapi komponen keturunannya bisa. Ini berarti bahwa penulis komponen dapat mengubah cara kerja komponen tanpa memperlihatkan rinciannya kepada pengembang aplikasi.

PUBLISHED

Deklarasi published akan meletakkan property pada Object Inspector agar bisa dimanipulasi pada tahap perancangannya. Mendeklarasikan bagian-bagian suatu komponen menjadi bersifat published akan membuat bagian-bagian itu menjadi public dan akan membangkitkan informasi untuk runtime. Di antara informasi yang lain, informasi untuk runtime menjadikan Object Inspector dapat mengakses dan menampilkan property dan event.

Karena terlihat pada Object Inspector maka bagian-bagian yang bersifat published dapat digunakan untuk membentuk antarmuka design-time. Perancangan antarmuka ini hendaknya mempertimbangkan semua aspek yang memungkinkan pengembang aplikasi melakukan modifikasi pada design-time, tetapi menghindari property yang tergantung pada informasi tertentu untuk runtimenya.

Property yang read-only tidak dapat ditampilkan pada Object Inspector karena pengguna tidak dapat memberikan nilai langsung kepadanya. Property jenis ini harus public, bukan published.

ENCAPSULATON C++ ke 2

ENKAPSULASI C++ ke 2
Object constant

>> untuk object yang tidak dapat di-modify
–Jika di-modify akan menyebabkan Compiler error

Contoh object konstant:
const Time noon( 15, 0, 0 );

deklarasi konstanta object noon dari class Time yg di-inisial 15

Member Function constant


Member function utk const objects juga harus dibuat const
Tidak bisa me-modify object
const pada prototype dan definisinya:

int getHari() const; // Prototype

int Time::getHari() const // Definisi
{ return hari; }

Constructor dan Destructor tidak boleh di buat const Karena harus dapat me-modify object
Constructor = utk initialsasi objects
Destructor = utk termination object



Sintaks Initializer Member Class
Initialisasi dg sintaks initializer member dapat digunakan untuk semua const data member.

#include
class Increment
{ public:

Increment (int c = 0, int i = 1 ); // default constructor
void addIncrement ( )
{ count += increment; }

void print ( ) const; // const member function
{ cout << "count = " << count
<< ", increment = " << increment << endl; }
private:
int count;
const int increment; // const data member
};


Nested Object

Sebuah Class dapat berisi object dari class lain = Composite / Nested Object
Member object disusun berurutan
class dg member objects (host objects) berada setelah deklarasi class host object tsb = perlu class prototype
Contoh:

class B; // class prototype
class A
{ public: int i;
}
class B
{ public: int j;
A obj_A; //host object
}
B obj_B; // create object class B
Obj_B.Obj_A.i = 0; // inisialisasi member class A via object B

Pointer this

•Tiap class member function memiliki hidden parameter -> pointer "this“
•"this" menunjuk ke individual object.
•pointer "this" dpt digunakan secara explicit

Static Class Member

static Data Member
“Class-wide” data
-property class tdk specific pada object tertentu
-Seperti global variables, tapi punya class scope
-Hanya accessible ke object dgn class yg sama
-Efisien untuk single copy data
-Dimana hanya static variable yg akan di-update
-Initialized hanya 1 kali pada file scope
-Berlaku walaupun suatu class tidak punya object
-Berlaku independent terhadap objects
-Berlaku utk public, private & protected

Dpt di akses lewat object apapun dari sebuah class
Utk public static variables
Dapat diakses dgn operator binary scope resolution (::)
Employee::count
Utk private static variables
Jika suatu class tdk ada object -> Hanya dapat diakses via public static member function dgn operator binary scope resolution (::)
Employee::getCount()
static member functions Tdk dpt mengakses non-static data / function

Friend Function


•friend function di definisikan di luar dari class’s scope namum memiliki hak akses ke semua members dari class tersebut
•Deklarasi friend funcion dg keyword ‘friend’
•Contoh:

friend void setX( Count &, int );


Operator Overloading

Pemakaian Overloading operator ditujukan untuk mengoperasikan data pada object menjadi mudah
Menggunakan keyword operator

Sabtu, 02 Oktober 2010

TCP/IP(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Transmission Control Protocol/Internet Protocol

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Arsitektur

Arsitektur TCP/IP diperbandingkan dengan DARPA Reference Model dan OSI Reference Model Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:

* Protokol lapisan aplikasi:

bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protocol protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).

* Protokol lapisan antar-host:

berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

* Protokol lapisan internetwork:

bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).

* Protokol lapisan antarmuka jaringan:

bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).

Pengalamatan

Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:

* Pengalamatan IP:

yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).

* Fully qualified domain name (FQDN):

Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk ., di mana mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan "wikipedia.org". Nama domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top level domain .org, yang terdaftar dalam root DNS, yang memiliki nama "." (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang bersangkutan.

Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:

* Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan [[password]], meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)

* Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna computer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh.Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)

* Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)

* Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)

* Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.

Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)

* Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan

pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang

menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk

menentukan nama host di Internet.)

Request for Comments

RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :

* S: Standard, standar resmi bagi internet

* DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar

* PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan

* I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi

* E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.

* H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.

Bagaimanakah bentuk arsitektur dari TCP/IP itu ?

Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.

Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper level protocol" sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan lapisan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport di atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).

Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat interface (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan"

Jumat, 01 Oktober 2010

Encapsulation.

Pengertian encapsulation

Encapsulation adalah : Proses transmisi lalu lintas jaringan yang menggunakan satu protokol jaringan dengan mengemasnya ke dalam protokol jaringan yang lain.

Dalam jaringan komputer, enkapsulasi adalah metode merancang protokol komunikasi modular di mana fungsi logis terpisah di jaringan diabstraksikan dari struktur yang mendasari mereka dengan dimasukkan atau menyembunyikan informasi dalam obyek yang lebih tinggi.


Lapisan fisik bertanggung jawab untuk transmisi fisik dari data. enkapsulasi Link memungkinkan jaringan area lokal dan global pengalamatan IP menyediakan komputer individu; UDP menambahkan seleksi aplikasi atau proses, yaitu, pelabuhan menentukan layanan seperti Web atau server TFTP.

Dalam diskusi tentang enkapsulasi, lapisan lebih abstrak sering disebut protokol lapisan atas sementara lapisan lebih spesifik disebut protokol lapisan bawah. Kadang-kadang, bagaimanapun, istilah protokol lapisan atas dan lapisan bawah protokol yang digunakan untuk menggambarkan lapisan atas dan di bawah IP, masing-masing.

Enkapsulasi adalah fitur karakteristik dari model jaringan yang paling, termasuk model OSI, danTCP / IP.


Topik berikut menjelaskan tahap-tahap dari encapsulasi dan decapsulasi data dalam proses komunikasi data.

Data c

Jika kita kembali ke contoh Jasa Antar, tiap layer membutuhkan proses tersendiri untuk meyakinkan pengiriman dan pengangkutan paket dari Atlanta ke Toronto. Agar hal ini dapat berjalan lancar, paket harus :

  • Harus mempunyai alamat tujuan dan nomor pengiriman yang jelas.
  • Disortir/diseleksi dengan paket lain yang dikirim ke Toronto
  • Ditempatkan di truk untuk dibawa ke pesawat khusus yang membawa paket ke Toronto
  • Sampai di tujuan, Toronto, paket diambil dan disortir dari paket lain dan dimasukkan ke dalam truk.
  • Truk mengantarkan paket ke alamat tujuan di Toronto.

Sepanjang perjalanan, alamat tujuanlah yang dijadikan referensi, walaupun informasi lain ikut ditambahkan, seperti nomor pengiriman dan nomor keberangkatan untuk menggunakan truk dan pesawat yang tersedia. Penambahan informasi ini tidak merubah isi paket atau alamat tujuan, hanya sebagai penunjuk jalan (routing information) yang dibutuhkan. Oleh karena itu, analogi ini menunjukkan model OSI adalah “modular”, mengijinkan modifikasi atau penggantian tiap layer tanpa mempengaruhi keseluruhan data.

Contoh Encapsulasi Data Terdapat 5 langkah dasar encapsulasi data :


Encapsulation Data

Keterangan

Langkah 1 (Data). Ketika anda mengirim sebuah email, informasi pesan dikonversi ke data dalam tiga layer teratas (Application, Presentation, Session) dan kemudian melewati layer Transport.

Langkah 2 (Segment). Pada Layer Transport, informasi protokol ditempelkan di data sebagai “header”. Meyakinkan bahwa komputer penerima akan dapat berkomunikasi. Data dan “header” dipaketkan menjadi segmen.

Langkah 3 (Packet). Segmen ditransfer ke layer Network dimana penambahan “header” berisi informasi alamat asal dan tujuan. Segmen dan “header” dipaketkan menjadi sebuah paket dan ditransfer ke layer Data Link.

Langkah 4 (Frame). Pada Layer Data Link, sebuah “header” dan “trailer” ditempelkan sebagai informasi tambahan dan dipaketkan menjadi sebuah frame. Frame menyediakan informasi yang dapat menghubungkan terminal dari jaringan satu ke jaringan lain.

Langkah 5 (Bit). Frame dikonversi ke deretan 0 dan 1 (bit) untuk transmisi melalui media jaringan pada layer Physical..























Followers

http://blokblokann.blogspot.com/. Diberdayakan oleh Blogger.

angel

angel
malaikat kematian

Encapsulation.